Cara Mengatasi Masuk Angin Secara Alami 2024

Masuk angin adalah istilah umum yang sering digunakan di Indonesia untuk menggambarkan berbagai gejala seperti perut kembung, mual, pegal, dan tidak enak badan. Meskipun tidak ada definisi medis yang tepat, banyak orang mengalami kondisi ini terutama setelah terkena angin, berada di tempat berAC, atau kelelahan. Untungnya, ada beberapa cara alami yang dapat membantu meredakan masuk angin. Berikut beberapa di antaranya:

Cara Mengatasi Masuk Angin Secara Alami 2024

1. Minum Air Hangat atau Jahe

• Minuman hangat seperti air jahe sering kali digunakan untuk meredakan masuk angin. Jahe memiliki sifat antiinflamasi dan dapat membantu meredakan perut kembung, mual, dan memperlancar aliran darah. Anda bisa membuat teh jahe dengan cara memotong jahe segar, merebusnya dalam air panas, dan menambahkan sedikit madu untuk rasa.

Cara membuat teh jahe:

• Iris 23 cm jahe segar
• Rebus dengan 12 gelas air selama 510 menit
• Tambahkan madu atau perasan lemon untuk menambah rasa

2. Kerokan

• Kerokan adalah metode tradisional yang sangat populer di Indonesia untuk mengatasi masuk angin. Dengan menggunakan minyak (biasanya minyak kayu putih) dan koin, kerokan dipercaya membantu meningkatkan aliran darah dan meredakan pegal. Setelah dikerok, tubuh akan terasa lebih hangat, dan banyak orang merasa gejala masuk angin berkurang. Meskipun belum terbukti secara ilmiah, banyak orang percaya kerokan efektif dalam meredakan masuk angin.

3. Konsumsi Sup atau Makanan Berkuah Hangat

• Makanan berkuah hangat seperti sup ayam atau sop sayur dapat membantu menghangatkan tubuh dari dalam, sekaligus meredakan perut kembung dan gejala lainnya. Sup mengandung cairan yang baik untuk hidrasi, sekaligus memberikan nutrisi penting untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

4. Istirahat yang Cukup

• Sering kali masuk angin disebabkan oleh kelelahan atau kurang istirahat. Tidur yang cukup dapat membantu tubuh memulihkan diri dan memperkuat sistem imun. Pastikan Anda tidur dalam suasana yang nyaman dan hangat untuk membantu tubuh lebih cepat pulih.

5. Aromaterapi dengan Minyak Kayu Putih atau Minyak Peppermint

• Minyak kayu putih atau minyak peppermint dikenal memiliki sifat yang membantu melegakan pernafasan dan menghangatkan tubuh. Mengoleskan sedikit minyak kayu putih di leher, punggung, atau perut dapat memberikan sensasi hangat dan meredakan rasa tidak enak badan. Alternatif lainnya, Anda bisa menggunakan diffuser untuk menghirup aroma minyak esensial tersebut.

6. Pijatan Ringan

• Pijat ringan, terutama di area leher, punggung, dan perut, dapat membantu melancarkan peredaran darah dan meredakan ketegangan otot. Pijat dengan menggunakan minyak seperti minyak kelapa atau minyak kayu putih dapat membantu meredakan masuk angin.

7. Berjemur di Bawah Sinar Matahari Pagi

• Paparan sinar matahari pagi memberikan vitamin D yang baik untuk sistem imun. Selain itu, sinar matahari dapat membantu menghangatkan tubuh dan membuat perasaan lebih nyaman ketika sedang masuk angin.

8. Minum Air Lemon dan Madu

• Kombinasi air hangat, lemon, dan madu juga bisa menjadi solusi alami untuk mengatasi masuk angin. Lemon kaya akan vitamin C, yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sedangkan madu memiliki sifat antibakteri yang dapat meredakan tenggorokan.

9. Mandi Air Hangat

• Mandi atau berendam dengan air hangat dapat membantu melancarkan peredaran darah dan menghangatkan tubuh. Air hangat juga dapat membantu melemaskan otototot yang tegang dan membuat tubuh lebih rileks. Anda bisa menambahkan beberapa tetes minyak esensial ke dalam air mandi untuk menambah efek relaksasi.

10. Konsumsi Probiotik

• Probiotik yang terkandung dalam yogurt atau suplemen dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan dan meningkatkan daya tahan tubuh. Pencernaan yang baik sangat penting untuk mencegah perut kembung dan gejalagejala lain yang sering diasosiasikan dengan masuk angin.

Konsumsi probiotik memiliki banyak manfaat bagi kesehatan, terutama bagi sistem pencernaan. Probiotik adalah bakteri "baik" yang hidup dalam usus manusia dan membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam tubuh. Berikut adalah beberapa manfaat utama konsumsi probiotik dan tips tentang bagaimana memaksimalkan keuntungannya:

 1. Meningkatkan Kesehatan Pencernaan

• Probiotik membantu menjaga keseimbangan flora usus, yang penting untuk pencernaan yang sehat. Jika mikroflora usus terganggu, bisa muncul masalah seperti diare, sembelit, atau iritasi usus. Dengan mengonsumsi makanan atau suplemen probiotik, Anda dapat menyeimbangkan kembali jumlah bakteri baik dan meningkatkan fungsi pencernaan.

 2. Mendukung Sistem Kekebalan Tubuh

• Probiotik memainkan peran penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh. Mereka membantu mencegah pertumbuhan bakteri patogen dan meningkatkan respons imun tubuh terhadap infeksi. Konsumsi probiotik secara teratur dapat mengurangi frekuensi dan durasi penyakit seperti pilek dan flu.

 3. Mencegah dan Mengatasi Diare

• Probiotik sangat efektif dalam mencegah diare, terutama yang disebabkan oleh antibiotik atau infeksi bakteri tertentu. Antibiotik sering kali membunuh bakteri baik di usus, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan. Probiotik dapat membantu memulihkan flora usus yang sehat dan mencegah diare.

 4. Mengurangi Gejala Sindrom Iritasi Usus (IBS)

• Orang yang menderita Irritable Bowel Syndrome (IBS) dapat merasakan perbaikan setelah mengonsumsi probiotik. Probiotik dapat membantu meredakan gejala seperti kembung, sakit perut, dan perubahan kebiasaan buang air besar. Strain tertentu, seperti Lactobacillus dan Bifidobacterium, diketahui efektif dalam mengurangi gejala IBS.

5. Meningkatkan Kesehatan Mental

• Penelitian terbaru menunjukkan hubungan antara usus dan otak, yang disebut gutbrain axis. Probiotik dapat membantu mengurangi gejala gangguan mental seperti stres, kecemasan, dan depresi, melalui pengaruhnya terhadap mikrobiota usus.

6. Menjaga Kesehatan Kulit

• Beberapa penelitian menunjukkan bahwa probiotik juga dapat berkontribusi pada kesehatan kulit. Mereka dapat membantu mengatasi kondisi kulit seperti eksim, jerawat, dan rosacea dengan memperkuat respons imun dan mengurangi peradangan.

7. Sumber Makanan yang Kaya Probiotik

Untuk mendapatkan manfaat probiotik, Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung kultur bakteri hidup. Beberapa contoh makanan probiotik yang baik adalah:

• Yogurt: Pilih yogurt yang mengandung kultur hidup dan aktif, yang kaya akan bakteri baik.
• Kefir: Minuman susu fermentasi ini mengandung berbagai strain bakteri baik yang bermanfaat.
• Kimchi dan Sauerkraut: Makanan fermentasi dari kubis ini kaya akan probiotik dan juga serat.
• Tempe: Makanan fermentasi dari kedelai yang tidak hanya kaya probiotik, tapi juga protein nabati.
• Kombucha: Minuman teh fermentasi yang kaya probiotik dan sering dikonsumsi sebagai minuman penyehat pencernaan.

Tips Konsumsi Probiotik:

• Mulai perlahan: Jika Anda baru pertama kali mengonsumsi probiotik, mulailah dengan porsi kecil untuk memberikan waktu bagi usus Anda menyesuaikan diri.
• Perhatikan reaksi tubuh: Beberapa orang mungkin mengalami kembung atau gas saat pertama kali mengonsumsi probiotik. Ini biasanya bersifat sementara.

Pilih strain yang tepat: Setiap jenis probiotik memiliki manfaat yang berbeda. Sebagai contoh, Lactobacillus lebih fokus pada kesehatan pencernaan, sementara Bifidobacterium dapat membantu meningkatkan sistem imun.

Kesimpulan

• Mengonsumsi probiotik secara teratur dapat memberikan banyak manfaat untuk kesehatan, terutama pencernaan dan sistem kekebalan tubuh. Dengan mengonsumsi makanan kaya probiotik atau suplemen, Anda dapat meningkatkan keseimbangan mikrobiota usus, yang pada gilirannya berpengaruh positif pada kesehatan secara keseluruhan. Namun, penting juga untuk memperhatikan reaksi tubuh dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika memiliki kondisi medis khusus.

• Mengatasi masuk angin secara alami biasanya melibatkan caracara tradisional seperti minum jahe, kerokan, serta menjaga tubuh tetap hangat dan terhidrasi. Jika gejala masuk angin tidak kunjung membaik atau disertai gejala yang lebih serius, penting untuk segera berkonsultasi dengan dokter.

Bagikan Artikel ini