MPASI (Makanan Pendamping ASI): Kapan Waktu yang Tepat untuk Memulai? - Laron

MPASI (Makanan Pendamping ASI): Kapan Waktu yang Tepat untuk Memulai?

Pemberian MPASI (Makanan Pendamping Air Susu Ibu) adalah salah satu tahap penting dalam perkembangan bayi. Namun, pertanyaan yang sering muncul di benak banyak orang tua adalah,   di umur berapa sebaiknya MPASI mulai diberikan?   Berdasarkan rekomendasi dari organisasi kesehatan dunia seperti   WHO   dan   Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)  , MPASI sebaiknya dimulai pada usia   6 bulan  . Namun, penting juga untuk memahami tanda tanda kesiapan bayi untuk menerima MPASI dan memastikan bayi tetap mendapatkan ASI atau susu formula hingga usia minimal 12 bulan.

MPASI (Makanan Pendamping ASI): Kapan Waktu yang Tepat untuk Memulai?  

Nah, di sini aku ingin berbagi pengalaman tentang bagaimana proses pemberian MPASI ini berlangsung, apa saja yang harus diperhatikan, dan kenapa penting untuk memulai di waktu yang tepat.

Mengapa MPASI Dimulai di Usia 6 Bulan?

Usia   6 bulan   dianggap sebagai usia optimal untuk memulai MPASI karena beberapa alasan penting. Pada usia ini, ASI (atau susu formula) sudah tidak lagi dapat memenuhi semua kebutuhan nutrisi bayi, terutama untuk   zat besi dan zinc  . Bayi mulai memerlukan asupan makanan lain untuk mendukung pertumbuhannya. Selain itu, sistem pencernaan bayi pada usia 6 bulan sudah lebih matang dan siap untuk menerima makanan padat.

Pengalaman pribadi, aku juga agak ragu saat anakku mendekati usia 6 bulan. Sebelumnya, aku selalu berpikir, "Apakah dia sudah benar benar siap?" Ternyata, tanda tanda kesiapan bayi untuk MPASI bisa cukup jelas terlihat, seperti:

Bayi sudah bisa   duduk dengan tegak   (dengan sedikit bantuan).

  • Menunjukkan   minat   pada makanan yang kita makan (misalnya mencoba meraih makanan di piring kita).
  • Refleks lidah yang mendorong keluar makanan padat sudah mulai berkurang.
  • Mulai bisa mengambil makanan dengan tangannya dan memasukkannya ke mulut (walaupun masih berantakan!).

Bagaimana Memulai MPASI dengan Benar?

Setelah memastikan bayi siap, langkah berikutnya adalah mulai mengenalkan   tekstur dan rasa baru  . Ingat, MPASI pada awalnya bukan tentang membuat bayi kenyang, tetapi lebih tentang memperkenalkan bayi pada tekstur makanan dan mengembangkan keterampilan makan. Aku ingat betapa serunya saat pertama kali memberikan puree pada anakku – rasanya seperti perayaan kecil setiap kali dia mencoba sesuatu yang baru.

Berikut beberapa tips penting yang bisa diingat ketika mulai memberikan MPASI:

1. Mulailah dengan makanan tunggal  : Pada awal MPASI, perkenalkan bayi pada makanan yang sederhana dan tunggal, seperti puree sayuran atau buah (misalnya wortel, ubi, atau pisang). Ini membantu bayi mengenal rasa dasar dan memudahkan kita memantau jika ada reaksi alergi terhadap suatu makanan.

2. Perhatikan tekstur  : Pada usia 6 bulan, tekstur makanan sebaiknya berupa   puree   atau makanan yang dihaluskan agar lebih mudah dicerna. Seiring bertambahnya usia dan perkembangan bayi, tekstur makanan bisa diperkenalkan lebih kasar atau sedikit berbentuk, seperti makanan yang dihancurkan (mash).

3. Tunggu 3 5 hari sebelum memperkenalkan makanan baru  : Hal ini dilakukan untuk memastikan bayi tidak memiliki reaksi alergi terhadap makanan tertentu. Jadi, jika muncul reaksi seperti ruam, muntah, atau diare, kita bisa segera tahu makanan mana yang menyebabkan reaksi tersebut.

4. Mulai dari porsi kecil  : Pada tahap awal, bayi mungkin hanya makan 1 2 sendok makan puree dalam sekali makan. Tidak perlu khawatir jika bayi hanya makan sedikit, karena ASI atau susu formula masih menjadi sumber utama nutrisi mereka.

Menu MPASI yang Seimbang

Saat memulai MPASI, penting untuk memberikan makanan yang mengandung berbagai   zat gizi penting   yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Menu yang seimbang biasanya mengandung:

  • Karbohidrat  : Misalnya nasi, kentang, atau ubi.
  • Protein  : Daging ayam, ikan, atau tahu, tempe. Protein penting untuk pertumbuhan sel sel tubuh.
  • Lemak sehat  : Misalnya dari minyak zaitun atau mentega.
  • Sayur dan buah  : Misalnya bayam, wortel, brokoli, pisang, alpukat, atau apel. Sayur dan buah kaya akan vitamin dan serat.

Salah satu hal yang aku pelajari selama memberi MPASI adalah bahwa bayi tidak selalu menyukai semua makanan pada awalnya, dan itu   tidak apa apa  . Kadang mereka akan menolak makanan tertentu, tapi itu bukan berarti mereka tidak akan menyukainya selamanya. Terus coba beberapa kali hingga mereka lebih terbiasa dengan rasa dan teksturnya.

Pentingnya Mengikuti Respons Bayi

Aku juga belajar bahwa memberikan MPASI tidak harus dilakukan dengan terburu buru. Tiap bayi punya ritme mereka sendiri, dan penting untuk   mengikuti respons mereka  . Misalnya, jika bayi tampak tidak tertarik atau bahkan menolak makanan, jangan dipaksakan. Beri waktu bagi bayi untuk bereksplorasi dengan makanannya.

Terkadang, orang tua terlalu khawatir jika bayi mereka tidak makan banyak. Aku juga pernah mengalami momen momen seperti itu, tapi perlu diingat bahwa di usia 6 bulan,   makanan pendamping masih sekadar pendamping  . ASI atau susu formula masih harus diberikan secara rutin hingga bayi berusia minimal 1 tahun.

Kesimpulan: Kapan Memulai MPASI?

Secara umum, MPASI sebaiknya dimulai pada usia   6 bulan  , tapi perhatikan juga kesiapan fisik dan minat bayi terhadap makanan. Mulai dengan tekstur yang halus, beri makanan tunggal, dan amati apakah ada reaksi alergi. Jangan lupa, proses pemberian MPASI adalah tentang   eksplorasi rasa   dan  mengembangkan keterampilan makan  . Nikmati momen momen ini, karena ini adalah bagian yang menyenangkan dalam perjalanan tumbuh kembang si kecil.

Jadi, jika kamu sudah mendekati fase MPASI, jangan terlalu stres. Biarkan bayi bereksplorasi dengan makanannya, dan nikmati perjalanan baru ini bersama mereka!

Belum ada Komentar untuk "MPASI (Makanan Pendamping ASI): Kapan Waktu yang Tepat untuk Memulai? "

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel